Selasa, 09 Oktober 2012

Karena Kita Keluarga :)


Moment hari itu sungguh luar biasa, di ruang ormawa aku duduk dengan sekumpulan teman2 satu bidang yang tak lain adalah PSDM.Saat itu kutengok jam di hp pukul 11.15, dan kami memulai rapat yang memang sudah direncanakan jauh2 hari untuk membahas program kerja yang kemudian akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Dalam pendiskusian kupandangi sosok wajah teman2ku yang sangat antusias mengeluarkan ide2 atau gagasan yang inspiratif.
Tak ada kelelahan yang kulihat, padahal jelas2 rutinitas perkuliahan dan himpitan kesibukan lainnya mungkin membuat schedule alokasi waktu untuk menyempatkan berkumpul (semuanya) sangat minim.
Namun, binar wajah keceriaan dan semangat saudara/i ku tetap terpancar, tak ada kesedihan ataupun kegalauan yang biasanya menyelimuti hati seorang manusia.
Yang ada hanyalah kenyataan bahwa mereka ada untuk dapat menjalankan amanah dalam rangka kebaikan, melayani masyarakat dan bermanfaat untuk umat.Itulah bentuk pengabdian kami kepada Allah, yang pasti nanti akan dipertanggung jawabkan di akherat kelak.Jika semua sudah diniatkan untuk Allah, apapun tidak akan terasa berat. Yakin bahwa Allah akan membalas semua kebaikan yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita niatkan.
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Al Zalzalah:7)

Lanjut..
Selang kemudian, terdengar iqomah.. tanda bahwa adzan telah berkumandang.Pembahasan kami dihentikan sejenak, ditunda lagi setelah sholat dzuhur.
Setelah itu ...
Tak disangka2 dan tak terduga ada pergulatan aneh yang dilakukan oleh teman2ku.
Mereka seakan2 telah merencanakan sesuatu yang tak kuketahui.
Bisikan2 dari satu orang ke orang lain pun menjadikan suasana hatiku semakin tak enak.
Rasanya seperti "Patung Hidup", tak dihiraukan, tak digubris sama sekali, padahal sudah berulang kali aku menanyakan pertanyaan yang sama "ada apa?".
Mungkin karena rasa penasaranku yang teramat dalam, mereka pun akhirnya berbicara.Kusiap mendengarkan apa yang akan mereka katakan.
Dan ternyataa...
Satu persatu mengutarakan pesan suplemen hati, penguat jiwa dalam diri. Ada yang menggunakan catatan2 kecil seperti surat., surat cinta hehe. Tapi ada juga yang tidak.
Namun tetap saja esensi inti dari pesan mereka sama.
Sama2 memberikan penyejuk di dalam hati dan yang membekas di relung hati.Hari lahir adalah saat dimana kita mengingat mati.
Bukan karena bertepatan di hari lahir dan tidak hanya di hari itu saja kita mengingat mati. Akan tetapi semua yang ada di dunia ini pasti berpasang2an, ada laki-laki ada perempuan, ada kanan ada kiri, ada baik ada buruk dan lain sebagainya, begitupun pula yang namanya lahir, pasti juga akan menemui mati.Maka dari itu, muhasabah diri (instropeksi diri) yang sebaiknya penting dilakukan, agar kemudian dihari2 berikutnya (jika masih diberi kesempatan) bisa menjadi lebih baik lagi. Menginsyafi diri lebih dalam lagi bahwa Mahabaik Allah, Tuhan kita. Ia telah limpahkan segala macam hal bahkan tanpa kita mesti minta. Nikmat iman yang membuat kita tertunduk pada keagunganNya, nikmat Islam yang membawa ketenangan, nikmat memiliki kesehatan, keindahan paras, mendapat kesempatan bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi, nikmat memiliki keluarga dan lain sebagainya.
Selagi bisa dan masih diberi kesempatan. Teruslah Belajar dan berkarya.
Investasi paling besar kita sebagai seorang muslim adalah ilmu pengetahuan.
Wajib hukumnya kita menuntut ilmu.
Maka, berapapun biaya, seberapa jauhpun jarak, ilmu itu tiada pernah terukur dengan uang dan jarak.
Carilah ilmu, belajarlah sepanjang nyawa masih dikandung badan.
"Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu."


*intisari pesan2 teman2
Jadikanlah dirimu pandai, rajin dan jujur.
Allah telah menetapkan rezeki kita.Bukan pada jumlah tapi pada syaraf.Jadikanlah dirimu pandai, agar rezekimu adalah rezeki orang yang pandai, yang bermanfaat bagi banyak orang karna ilmunya.Rajinkanlah dirimu, agar rezekimu adalah rezeki orang yang melakukan banyak hal yang menyenangkan banyak hati, yang menjernihkan kehidupan orang yang sedang kalut, yang menguatkan mereka yang sedang lemah dan yang menunjukkan jalan keluar bagi mereka yang sedang sesat.Jujurkanlah dirimu, agar rezekimu adalah rezeki orang amanah dalam memangku tugas, yang menasehatkan kebenaran dan menasehatkan kesabaran.

Ialah hidup, yang mengijinkanmu untuk berlaku sedemikian, baik dan buruk.Ialah hidup, hadiah terindah dari Allah yang menciptakanmu, agar dengan episode itu engkau mampu belajar dan mengambil pelajaran.Dan ialah hidup, yang membuatmu segan, senantiasa bersabar dan bersyukur.
Dan karena hidup itu, SABAR DAN SYUKUR.

Aamiin..
Semoga..n_n 






Sepenggal cerita biasa bersama orang2 luar biasa.
Terima kasih saudara/i ku.
Aku, kamu, kita, semuanya adalah keluarga.^_^

Kamis, 4 Oktober 2012
13.00